Thursday 25 February 2010

Fungsi Perwakilan Diplomatik

Pengertian


Diplomatik (diplomacy) berarti sarana yang sah atau legal, terbuka dan terang-terangan yang digunakan oleh suatu negara dalam melaksanakan politik luar negerinya.
Menurut Kepres Nomor 108 Tahun 2003 Tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, perwakilan diplomatik adalah kedutaan besar Republik Indonesia dan perutusan tetap Republik Indonesia yang melakukan kegiatan diplomatik di seluruh wilayah negara penerima dan/atau pada organisasi internasional untuk mewakili dan memperjuangkan kepentingan bangsa, negara dan pemerintah Republik Indonesia.

B. Perwakilan Negara RI di Luar Negeri

1. Fungsi Perwakilan Diplomatik
Di Indonesia sehubungan dengan usaha menjalin hubungan internasional ini didasarkan pada UUD 1945 pasal 13 yang di dalamnya berisi :
 Presiden mengangkat duta dan konsul.
 Dalam hal mengangkat duta dan konsul presiden memperhatikan pertimbangan DPR.
 Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan meperhatikan pertimbangan DPR.
Jadi, fungsi diplomatik dalam arti politis adalah sebagai berikut :
• Mempertahankan kebebasan Indonesia terhadap imperialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya dengan melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
• Mengabdi kepada kepentingan nasional dalam mewujudkan masyrakat adil dan makmur.
• Menciptakan pesahabatan yang baik antar negara dalam mewujudkan pelaksanaan tugas negara perwakilan diplomatik.

2. Tugas pokok perwakilan diplomatik
Perwakilan diplomatik ( Duta besar ) meilik tugas pokok yang antara lain sebagai berikut :
• Menyelenggarakan hubungan dengan negara lain atau hubungan kepala negara dengan pemerintah asing.
• Mengadakan perundingan masalah masalah yang dihadapi oleh kedua negara itu dan berusaha untuk menyelesaikannya.
• Mengurus kepentingan negara serta warga negaranya di negara lain.
• Apabila dianggap perlu dapat bertindak sebagai tempat pencatatan sipil, paspor, dsb.

3. Fungsi perwakilan diplomatik menurut kongres Wina 1961
 Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima.
 Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara penerima di dalam batas batas yang diijinkan oleh hukum internsional.
 Mengadakan persetujuan dengan pemerintah negara penerima.
 Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima sesuai dengan UU dan melaporkan kepada pemerintah negara pengirim.
 Memelihara hubungan persahabatan antara kedua negara.

4. Peranan perwakilan diplomatik
a. Menetukan tujuan dengan menggunakan semua daya upaya dan tenaga dalam mencapai tujuan tersebut.
b. Menyesuaikan kepentingan bangsa lain dengan kepentingan nasional sesuai dengan tenaga dan daya yang ada.
c. Menentukan apakah tujuan nasional sejalan atau berbeda dengan kepentingan negara lain.
d. Menggunakan sarana dan kesempatan yang ada dan sebaik baikya dalam menjalankan tugas diplomatiknya.

5. Tujuan Diadakannya Hubungan Diplomatik
a. Melindungi warga negara yang berada di luar negeri
b. Menerima pengaduan
c. Memelihara kepentingan negaranya di negara penerima


C. Perwakilan Negara di Negara Lain dalam Arti Politis

1. Pengangkatan dan Penerimaan Perwakilan Diplomatik
Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pembukaan atau pertukaran perwakilan diplomatik (dalam arti politis) maupun konsuler (dalam arti non-politis) dengan negara lain adalah sebagai berikut :
1) Harus ada kesepakatan antara kedua belah pihak (mutual conceat) yang akan mengadakan pembukaan atau pertukaran diplomatik maupun konsuler. Kesepakatan tersebut berdasarkan Pasal 2 Konvensi Wina 1961, dituangkan dalam bentuk : persetujuan bersama (joint agreement) dan komunikasi bersama (joint declaration).
2) Prinsip-prinsip hukum internasional yang berlaku, yaitu setiap negara dapat melakukan hubungan atau pertukaran perwakilan diplomatik berdasarkan atas prinsip-prinsip hubungan yang berlaku dan prinsip timbal balik (reciprosity).

Adapula Kepres RI bab V No.108 Thn.2003 Tentang Kepegawaian, Pengangkatan, Pemberhentian, dan Pendidikan . Bab ini terdiri dari pasal 12 – 17 yaitu :

Pasal 12
Formasi kepegawaian pada Perwakilan ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 13
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh dan Wakil Tetap Republik Indonesia pada Perwakilan Diplomatik dan Konsul Jenderal dan Konsul pada Perwakilan Konsuler diangkat dan diberhentikan oleh Presiden sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 14
Wakil Kepala Perwakilan Diplomatik dan Kuasa Usaha Tetap pada Perwakilan Diplomatik diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Luar Negeri.

Pasal 15
(1) Pejabat Diplomatik dan Staf Non Diplomatik diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Luar Negeri.
(2) Atase Pertahanan, Atase Teknis, dan Staf Teknis diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Luar Negeri atas usul Pimpinan Departemen atau Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen.
(3) Ketentuan mengenai tata cara pengangkatan dan pemberhentian dalam masa tugas bagi Pejabat Diplomatik, Atase Pertahanan, Atase Teknis, Staf Non Diplomatik, dan Staf Teknis diatur lebih lanjut oleh Menteri Luar Negeri.

Pasal 16
Tata cara penerimaan, pendidikan dan pelatihan khusus diplomatik dan konsuler serta pengaturan penugasan, pengembangan, dan pemberhentian Pejabat Dinas Luar Negeri diatur lebih lanjut oleh Menteri Luar Negeri dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 17
(1) Pembinaan karir dan jenjang kepangkatan pejabat Diplomatik dilakukan melalui jabatan fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Pembinaan karir dan jenjang kepangkatan Atase Pertahanan, Atase Teknis, dan Staf Teknis ditetapkan oleh masing-masing Departemen atau Lembaga Pemerintah Non Departemen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Kronologis pengangkatan perwakilan diplomatik

3. Tugas dan Fungsi Perwakilan Diplomatik
a. Tugas umum seorang perwakilan diplomatik adalah mencakup hal-hal berikut :
1) Representasi, perwakilan diplomatik mewakili kebijakan politik pemerintah negaranya dapat melakukan protes, mengadakan penyelidikan pertanyaan denganpemerintah negara penerima.
2) Negoisasi, untuk mengadakan perundingan atau pembicaraan baik dengan negara dimana ia diakreditasi maupun dengan negara lain.
3) Observasi, yaitu untuk menelaah dengan teliti setiap kejadian atau peristiwa di negara penerimayang mungkin dapat mempengaruhi kepentingan negaranya.
4) Proteksi, melindungi pribadi, harta benda, dan kepentingan-kepentingan warga negaranya yang berada di luar negeri
5) Relasi, untuk meningkatkan hubungan persahabatan antar negara pengirim dengan negara penerima, baik di bidang ekonomi, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

b. Fungsi Perwakilan diplomatik menurut Kepres Nomor 108 Tahun 2003 Tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri :
1. Peningkatan dan pengembangan kerja sama politik dan keamanan, ekonomi, sosial dan budaya dengan Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional;
2. Peningkatan persatuan dan kesatuan, serta kerukunan antara sesama Warga Negara Indonesia di luar negeri;
3. Pengayoman, pelayanan, perlindungan dan pemberian bantuan hukum dan fisik kepada Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, dalam hal terjadi ancaman dan/atau masalah hukum di Negara Penerima, sesuai dengan peraturan perundang-undangan nasional, hukum internasional, dan kebiasaan internasional;
4. Pengamatan, penilaian, dan pelaporan mengenai situasi dan kondisi Negara Penerima;
5. Konsuler dan protokol;
6. Perbuatan hukum untuk dan atas nama Negara dan Pemerintah Republik Indonesia dengan Negara Penerima;
7. Kegiatan manajemen kepegawaian, keuangan, perlengkapan, pengamanan internal Perwakilan, komunikasi dan persandian;
8. Fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional.

c. Fungsi Perwakilan Diplomatik menurut Kongres Wina 1961 mencakup hal-hal berikut :
1. Mewakili negara
2. Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara penerima di dalam batas-batas yang diizinkan oleh hukum internasional
3. Mengadakan persetujuan dengan pemerintah negara penerima
4. Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima sesuai dengan undang-undang dan melaporkan kepada pemerintah negara pengirim
5. Memelihara hubungan persahabatan antara dua negara.

D. Perangkat Perwakilan Diplomatik.
1. Duta besar berkuasa penuh ( Ambassador ).
Duta besar merupakan duta yang berada di tingkatan tertinggi dan mepunyai kekuasaan penuh dan luar biasa dan biasanya ditempatkan di negara negara yang banyak menjalin hubungan timbal balik.
2. Duta ( Gerzant ).
Wakil diplomatik yang pangkatnya lebih rendah dari duta besar, dalam menyelesaikan segala persoalan kedua negara dia diharuskan berkonsultasi dengan pemerintahnya.
3. Menteri residen.
Menteri residen dianggap bukan sebagai wakil pribadi kepala negara, dia hanya engurus urusan negara. Mereka ini pada dasarnya tidak berhak mengadakan pertemuan dengan kepala negara dimana mereka bertugas.
4. Kuasa usaha ( Charge de Affair ).
Kuasa usaha yang tidak diperbantukan kepada kepala negara dapat dibedakan atas :
a. Kuasa usaha tetap menjabat kepala dari suatu perwakilan.
b. Kuasa usaha sementara yang melaksanakan pekerjaan dari kepala perwakilan ketika pejabat ini belum atau tidak ada di tempat.

5. Atase.
Atase adalah pejabat pembantu dari duta besar berkuasa penuh. Atase ini terbagi menjadi dua yaitu :
a. Atase pertahanan.
Atase ini dijabat oleh seorang perwira militer yang diperbantukan depertemen luar negeri dan diperbantukan di kedutaan besar serta diberikan kedudukan sebagai seorang diplomat yang bertugas memberikan nasihat di bidang militer dan pertahanan keamanan kepada duta besar berkuasa penuh.
b. Atase teknis.
Atase ini dijabat oleh seorang pegawai negeri yang tidak berasal dari depertemen luar negeri dan ditempatkan di salah satu kedutaan besar, atase ini berkuasa penuh dalam menjalankan tugas tugas teknis sesuai dengan tugas pokok dari departemennya sendiri.


E. Kekebalan dan Keistimewaan Perwakilan Diplomatik
Para diplomat, stafnya, bahkan gedung misi mempunyai kekebalan dan keistimewaan yang dipraktekkan sesuai dengan Konvensi Wina 1961. Pemberian kekebalan dan keistimewaan diplomatik itu berpedoman kepada asas "Par in parem imperium non habet" (suatu negara berdaulat tidak boleh menerapkan yurisdiksinya atas negara berdaulat lain).
Pemberian kekebalan dan keistimewaan diplomatik merupakan aspek yang sangat penting untuk menjamin kelancaran pelaksanaan tugas-tugas dan pelaksaan fungsi para pejabat diplomatik secara efisien dari negara yang diwakilinya.
1. Kekebalan Perwakilan Diplomatik
Kekebalan diplomatik (immunity) bersifat involability (tidak dapat diganggu gugat) antara alin mencakup :
a. Pribadi Pejabat Diplomatik, yaitu mencakup kekebalan terhadap alat kekuasaan negara penerima, hak mendapat perlindungan terhadap gangguan dari serangan atas kebebasan dan kehormatannya, dan kekebalan dari kewajiban menjadi saksi.
b. Kantor perwakilan (rumah kediaman), yaitu mencakup kekebalan gedung kedutaan, halaman, rumah kediaman yang ditandai dengan lambang bendera atau daerah ekstrateritorial. Bila ada penjahat atau pencari suaka politik masuk ke dalam kedutaan, maka ia dapat diserahkan atas permintaan pemerintah karena para diplomat tidak memiliki hak asylum, hak untuk memberi kesempatan kepada suatu negara untuk memberi kesempatan kepada warga negara asing untuk melarikan diri.
c. Korespodensi diplomatik, kekebalan yang mencakup dokumen, arsip, surat menyurat, termasuk kantor diplomatik dan sebagainya kebal dari pemeriksaan.

atau

• Hak Immunitas.
Hak immunitas adalah hak yang menyangkut diri pribadi seorang diplomat serta gedung perwakilannya.dengan hak ini para diplomat mendapat hak istimewa atas keselamatan pribadi serta harta bendanya, mereka juga tidak tunduk kepada yuridiksi di dalam negara tempat mereka bertugas baik dalam perkara perdata maupun pidana.

• Hak Ekstrateritorial.
Hak ekstrateritorial adalah hak kebebasan diplomat terhdap daerah perwakilannya termasuk halaman bangunan serta perlengkapannya seperti bendera,lambang negara,surat surat dan dokumen bebas sensor,dalam hal ini polisi dan aparat keamanan tidak boleh masuk tanpa ada ijin pihak perwakilan yang bersangkutan

2. Keistimewaan Perwakilan Diplomatik
Keistimewaan Perwakilan Diplomatik sebagaimana diatur dalam Konvensi Wina 1961 dan 1963 mencakup :
a. Pembebasan dari kewajiban membayar pajak, yaitu antara lain pajak penghasilan, kekayaan, kendaraan bermotor, radio, televisi, bumi dan bangunan, rumah tangga, dan sebagainya.
b. Pembebasan dari kewajiban pabean, yaitu antara lain bea masuk, bea keluar, bea cukai terhadap barang-barang keperluan dinas, misi perwakilan, barang keperluan sendiri, keperluan rumah tangga, dan sebagainya.


F. Perwakilan Nonpolitis (Konsuler)
Dalam arti nonpolitis hubungan diplomatik suatu negara diwakili oleh korps konsuler yang terbagi dalam kepangkatan sebagai berikut :
1. Konsul jenderal.
Konsul jenderal adalah wakil resmi sebuah negara yang ditugaskan di luar wilayah metropolitan atau ibu kota sebuah negara di luar negeri. Kantor tempat konsul bertugas disebut konsulat atau konsulat jenderal.
2. Konsul dan Wakil konsul.
Konsul mengepalai satu kekonsulan yang kadang-kadang diperbantukan kepada konsul jenderal. Wakil konsul diperbantukan kepada konsul atau konsul jenderal yang kadang diserahi pimpinan kantor konsuler.
3. Agen konsul.
Agen konsul diangkat oleh konsul jenderal dengan tugas untuk mengurus hal hal yang bersifat terbatas dan berhubungan dengan kekonsulan. Agen konsul ini ditugaskan di kota kota yang termasuk kekonsulan.

a. Tugas-tugas Konsul
Tugas-tugas yang berhubungan dengan kekonsulan antara lain mencakup bidang bidang sebagai berikut :
 Bidang ekonomi.
Menciptakan tata ekonomi dunia baru dengan menggalakkan ekspor komoditas nonmigas, promosi perdagangan, mengawasi pelayanan, pelaksanaan perjanjian perdagangan, dll.
 Bidang kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
Melakukan pertukaran kebudyaan dan pelajar.
 Bidang-bidang lain seperti :
a. Memberikan paspor dan dokumen perjalanan kepada warga pengirim dan visa atau dokumen kepada orang yang ingin mengunjungi negara pengirim.
b. Bertindak sebagai notaris dan pencatat sipil serta menyelenggarakan fungsi adiministratifnya.
c. Bertindak sebagai subjek hukum dalam praktek dan prosedur pengadilan atau badan lain di negara penerima.


b. Fungsi Perwakilan Konsul
Menurut Kepres Nomor 108 Tahun 2003 Tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, perwakilan konsul menyelenggarakan fungsi :
 Perlindungan terhadap kepentingan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja dalam wilayah Negara Penerima;
 Pemberian bimbingan dan pengayoman terhadap Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia di wilayah Negara Penerima;
 Konsuler dan protokol;
 Peningkatan hubungan perekonomian, perdagangan, perhubungan, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan;
 Pengamatan, penilaian, dan pelaporan mengenai kondisi dan perkembangan di wilayah kerja dalam wilayah Negara Penerima;
 Kegiatan manajemen kepegawaian, keuangan, perlengkapan, pengamanan internal Perwakilan, komunikasi dan persandian;
 Fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional.


c. Perbedaan Korps Diplomatik dengan Korps Konsuler
Korps Diplomatik
• Memelihara kepentingan negaranya melalui hubungan tingkat pejabat pusat
• Berhak membuat hubungan plitik
• Mempunyai hak ektrateritorial
• Satu negara hanya mempunyai satu perwakilan diplomatik
Korps Konsuler
• Memelihara kepentingan negaranya melalui hubungan tingkat daerah
• Membuat hubungan Non politik
• Tidak mempunyai hak ektrateritorial
• Satu negara dapat memiliki lebih dari satu
.

G. Mulai dan Berakhirnya Fungsi Misi Perwakilan Diplomatik-Konsuler


Hal Diplomatik Konsuler
Mulai berlakunya fungsi Saat menyerahkan surat kepercayaan (Lettre de Creance / Menurut pasal 13 Konvensi Wina 1961) Memberitahukan kepada negara penerima dengan layak (Pasal dan Konvensi Wina 1963)
Berakhirnya fungsi 1) Sudah habis masa jabatan
2) Ia ditarik kembali oleh pemerintah negaranya
3) Karena tidak disenangi (dipersona non grata)
4) Kalau negara penerima perang negara pengirim (pasal 43 Konvensi Wina 1961) (Pasal 23, 24, dan 25 Konvesi Wina 1963)
1) Fungsi seorang pejabat konsuler telah berakhir
2) Penarikan dari negara pengirim
3) Pemberitahuan bahwa ia bukan lagi sebagai anggota staf Konsuler


Mulai dan Berakhirnya Fungsi Misi Perwakilan Diplomatik-Konsuler juga diatur dalam Kepres RI bab V No.108 Thn.2003 Tentang Kepegawaian, Pengangkatan, Pemberhentian, dan Pendidikan yang terdiri dari pasal 12 – 17.

Friday 19 February 2010

keluarga pedrosa

basilia ramal:Sus padres le enseñaron que la única manera de progresar era con modestia y pensando que había mucho que aprender.
antonio pedrosa:Antonio Pedrosa hizo lo posible y lo imposible para convertir la pasión de su hijo en un juego, en un entretenimiento competitivo.

eric pedrosa: Actualmente sigue la carrera como ciclista, el otro deporte favorito de Dani.

Alberto Puig: herido para siempre, ideó la Movistar Cup en busca del campeón que él no pudo ser. Y, entre 6.000 candidatos, descubrió a Dani Pedrosa.

Raúl Jara: fue compañero de Dani en sus comienzos. Actualmente es director de la academia MotoGp en Barcelona. Jara ha participado el el mundial de motociclismo en la categoría de 125cc y 250cc.
1997: 3º Campeonato de España minimotos

1998: Campeón de España de minimotos

1999: 8º Trofeo Movistar Activa Joven Cup (Honda RS 125)

2000: 4º Campeonato de España 125cc. (Honda RS 125)

2001: 8º Campeonato del Mundo 125cc. (Honda RS 125)

2002: 3º Campeonato del Mundo 125cc. (Honda RS 125)2003: Campeón del Mundo de 125cc. (Honda RS 125)

2004: Campeón del Mundo de 250cc. (Honda RSW 250)

2005: Campeón del Mundo de 250cc. (Honda RSW 250)
2006: 5º en el mundial de MotoGP (Honda RC 211V)

2006: 2º en el mundial de MotoGP (Honda RC 212V)
Primera carrera: 1996 Campeonato España Minibikes

Primer Gran Premio: 2001 GP Japón (125cc.

Primera Pole: 2002 GP Japón (125cc.)

Primera Vuelta Rápida: 2002 GP Pacífico (125cc.)

Primer Podio: 2001 GP Comunitat Valenciana (125cc.)

Primera Victoria: 2002 GP Holanda (125cc.)

Total Grandes Premios disputados: 111 (46 en 125cc., 30 en 250cc.y 35 en MotoGP)

Vueltas Rápidas: 18 (5 en 125cc. y 13 en 250cc.y 4 en MotoGp)

Poles: 23 (9 en 125cc. , 8 en 250cc.y 6 en MotoGp)

Podios: 57 (17 en 125cc., 24 en 250cc y 16 en MotoGP)

Victorias: 26 (8 en 125cc.,14 en 250cc.y 4 en MotoGP)

daniel pedrosa


Lugar de nacimiento: Castellar del Vallés - Cataluña - España
Lugar de residencia: Londres - Reino Unido
Peso: 48 kg
Altura: 159 cm
Aficiones Personales: Ciclismo, supermotard, motocross, trial, cine, videojuegos
Nacionalidad: Española
Años como piloto Repsol: 3



La primera vez que Daniel Pedrosa se subió a una moto tenía cuatro años y su montura de entonces, una Italjet 50 de motocross, incorporaba ruedas laterales de apoyo. Con seis años, Dani ya empezó a correr en minimotos; su primera pocket bike fue la réplica en miniatura de una Kawasaki de calle. A ésta le siguieron otras monturas, los circuitos y las carreras entre amigos, siempre como diversión y sin imaginar siquiera lo que le iba a deparar el destino.

Corría el año 1996 cuando Pedrosa, que entonces contaba diez años, cursó su inscripción al Campeonato de España de minimotos. Empezó a correr en circuitos de karts por toda la geografía española, acompañado siempre por sus padres y con la moto en el maletero del coche. Les acompañaba su hermano pequeño, Eric, cinco años menor que él y que actualmente también hace sus pinitos sobre dos ruedas. Ese año, Pedrosa quedó sexto en la primera carrera debido a un problema con el tubo de escape de su moto. Pero ya en la segunda carrera subió por primera vez al podio. Disfrutó con la experiencia y tras finalizar segundo la temporada decidió, volver a correr el campeonato al año siguiente.

Tuvo mala suerte y contrajo la varicela unos días antes del comienzo del campeonato de 1997. Era el principio de la temporada y ni tan siquiera podía ponerse el casco. Debido a ese contratiempo, a final de año Pedrosa quedó a ocho puntos del líder, en la tercera posición de la clasificación general.

Aunque en 1998 logró por fin hacerse con el título, las carreras aún eran un pasatiempo. Por aquél entonces la Copa Aprilia 50 y el Open RACC eran copas de promoción muy conocidas y Pedrosa se planteó participar en alguna de ellas. Pese a sus buenos tiempos, decidió dejar las motos y empezar a correr en mountain bike por falta de recursos y apoyo. Cuando estaba a punto de obtener la licencia para empezar a correr en bicicleta, la familia se enteró a través de un amigo de que se estaba organizando la Movistar Activa Cup, una copa de promoción con motos de competición. Pasar de minimotos a motos de carreras suponía un cambio enorme y Dani era aún muy joven, pero a principios de 1999 decidieron enviar una solicitud para hacer las pruebas en el circuito madrileño del Jarama. El fin de semana anterior a las pruebas, Pedrosa aprendió a pilotar una moto con marchas que le prestaron en un polígono industrial cercano a su casa. Nunca antes había corrido en un circuito y además de los nervios, la moto era tan alta que los pies no le llegaban al suelo. A pesar de todo, el joven de 13 años pasó las pruebas de selección y ese año disputó la Movistar Activa Cup terminando en una meritoria octava posición. De los veinticinco pilotos que compitieron, sólo tres pasaron a formar parte del equipo de Alberto Puig, quien, visto el enorme potencial de Pedrosa, lo incluyó entre los elegidos, junto a Joan Olivé y Raúl Jara.

En 2000 tomó parte en el Campeonato de España integrado en el Movistar Junior Team. Terminó cuatro de las seis carreras que se disputaron, logró cuatro poles y se hizo con el cuarto lugar en el Campeonato, por detrás de Joan Olivé, Raúl Jara y Toni Elias. Fue entonces cuando Alberto Puig le informó de que correría en el Mundial de Motociclismo de 125cc. Pedrosa, que por aquél entonces tenía 14 años, no daba crédito; su sueño se estaba haciendo realidad. En la primera carrera, en Suzuka, estaba entre los últimos en la parrilla de salida; nunca antes había visto tantos pilotos corriendo juntos y, sobre todo, en una categoría tan competitiva. Recuerda que se asustó en la primera curva, algo que nunca más le ha vuelto a suceder.

La del 2001 fue una temporada de aprendizaje para Dani Pedrosa, pero aún así logró dos podios, un tercer puesto en Valencia y otro en Motegi. En varias ocasiones tomó la salida entre los primeros y, aunque apenas tenía experiencia, compitió codo con codo con pilotos de la talla de Toni Elias, Manuel Poggiali o Youichi Ui. Finalmente fue octavo en el campeonato. Su tercera posición final en el Mundial del 2002, en el que luchó por el título junto a Manuel Poggiali o Arnaud Vincent, fue la confirmación de su tremendo potencial. Así lo determinaron los nueve podios y las seis poles logradas en su categoría ese año, y sus tres victorias en Assen, Motegi y Valencia. Aunque tuvo que conformarse con la tercera posición final, fue considerado como el piloto con mayor proyección y más combativo de la categoría.

Dani Pedrosa afrontó su tercera campaña del Campeonato del Mundo de 125cc. con determinación y con el título como objetivo. A lo largo de la temporada mostró una madurez más típica de un piloto veterano que de un joven de 18 años, y se labró una reputación como uno de los jóvenes con más talento de este deporte. El de Castellar se proclamó Campeón de 125cc. en Malasia, a falta de dos GP para el final, tras acumular cinco victorias y un total de seis podios. Tan sólo una semana después, la desgracia se cebó en el joven piloto, que sufrió un escalofriante accidente durante los entrenamientos del Gran Premio de Australia, en el que se rompió los dos tobillos.

Tras una dura recuperación, en 2004 y bajo la tutela de Alberto Puig, su mentor y persona de confianza, el joven piloto dio el salto a 250cc. Desde un principió se planteó la temporada como de aprendizaje y adaptación a la categoría, y no con la finalidad de obtener el título, esta vez en el cuarto de litro. Sorprendió desde los primeros entrenamientos de la temporada, y el trabajo y la dedicación, tanto del joven piloto como de su equipo, pronto dieron su fruto. Se adjudicó la primera prueba de la temporada disputada en Sudáfrica, después de una espectacular lucha con De Puniet. Tras el Gran Premio de Brasil se situó líder de la clasificación general, posición que ya no abandonó hasta final del campeonato. En su primera temporada en 250cc. se proclamó Campeón del Mundo en Australia, y con tan sólo 19 años, el más joven de la historia, quince años después de que lo hiciera Sito Pons. Además de las siete victorias que logró, fue la gran regularidad de la que hizo gala a lo largo del año la que le hizo valedor del título. Tan sólo se apeó del podio en tres ocasiones; una por caída bajo el diluvio de Jerez, y dos cuartos puestos en Estoril y Phillip Island.

Con mayor experiencia y madurez, Dani Pedrosa afrontaba como gran favorito su segunda temporada en 250cc. La considerable competencia a la que tuvo que hacer frente, la climatología adversa de principios de temporada y la lesión en el hombro que se produjo en los entrenamientos del Gran Premio de Japón, hicieron que 2005 no fuese un año fácil para el piloto Repsol. Al final, 51 puntos fueron suficientes para que el pupilo de Alberto Puig se hiciese con su tercer cetro Mundial en el circuito australiano de Phillip Island, dos carreras antes del final de la temporada 2005.

En el primer Gran Premio de la temporada, disputado en Jerez, el vigente campeón cumplió con su papel y logró su primera victoria en el trazado andaluz. Poco amigo de las carreras pasadas por agua, en 2005 Pedrosa se sobrepuso a sus demonios, ya que la climatología se mostró adversa en numerosas ocasiones. En Donington y bajo un intenso aguacero, logró un meritorio cuarto puesto que suponía su mejor resultado en una carrera disputada en condiciones de lluvia. El joven piloto Repsol lideró la clasificación prácticamente de principio a fin, y tan sólo abandonó la primera posición de la tabla durante un Gran Premio, tras el diluvio acaecido en Shangai. Poco a poco Dani fue ampliando su renta, primero sobre Dovizioso y después sobre Stoner, respecto al que logró una diferencia máxima de 63 puntos antes del Gran Premio de Japón.

Motegi supuso un punto de inflexión para Dani Pedrosa, al que las tres caídas sufridas en los entrenamientos mermaron tanto su condición física como su moral. A pesar de lesionarse el hombro derecho y salir a carrera sin apenas tiempo de poner a punto su Honda, su destreza y convicción le llevaron a alcanzar la meta por detrás del vencedor de la prueba, su compañero Aoyama. Llegó a Malasia sin apenas tiempo para recuperarse, y a pesar de lograr una meritoria segunda posición de la parrilla de salida, en la segunda vuelta se fue al suelo tras perder la rueda delantera. Primer cero en su casillero, hecho que aprovechó Stoner, vencedor del Gran Premio de Malasia, para reducir diferencias en la general. Todavía convaleciente, Pedrosa trabajó duro en Qatar y logró hacerse con la cuarta posición, a pesar de sufrir evidentes problemas de motor. Australia suponía el primer “match ball” para Dani, y el piloto Repsol no quiso dejar escapar la primera oportunidad. Realizando una buena salida, Dani supo leer la carrera a la perfección. Mientras Stoner se precipitaba y terminaba en el suelo durante la cuarta vuelta, Pedrosa se situaba detrás de Porto y se escapaba con el argentino camino de su séptima victoria de la temporada. Sólo le valía la victoria para ser Campeón, y en la misma línea de meta Dani superó al piloto argentino, sumando los 25 puntos necesarios para ganar su segundo título Mundial en 250cc.

Con el tercer Campeonato del Mundo bajo el brazo, en 2006 había llegado el momento de dar el salto definitivo en el Mundial de Motociclismo. Había llegado la hora de debutar en la categoría reina y subirse a una MotoGP. ¿Y qué mejor forma de hacerlo, que de la mano del mejor equipo de la última década, el Repsol Honda Team?. Una vez más, con la ayuda constante de Alberto Puig, se planificó el cambio de categoría con toda la prudencia necesaria ante un reto de este calibre, enfocando todo el trabajo en aprender y adaptarse a las grandes diferencias de una MotoGP de más de 240 CV de potencia y 150 kilos de peso, respecto a una 250cc. de unos 90 CV y 100 kilos. La dura preparación física realizada durante el invierno y una constante progresión en los entrenamientos de pretemporada fueron el preludio del extraordinario debut en la categoría, proclamándose “Rookie” del año gracias a sus dos victorias, otros seis podios, y la quinta posición final en el campeonato.

En el primer Gran Premio del año disputado en Jerez, los primeros destellos del talento de Pedrosa empezaron a deslumbrar a propios y extraños. En su primera carrera en la categoría y con tan sólo veinte años, consiguió acabar en una espléndida segunda posición, a apenas unas décimas del veterano vencedor Loris Capirossi. Tras aquella primera carrera, siguió brillando con mayor o menor fortuna en las siguientes pruebas, ya que si bien en Turquía se fue al suelo en la última vuelta mientras luchaba por la victoria con Melandri y Stoner, solo tardó quince días en conseguir su primera victoria en la categoría reina. Fue en el Gran Premio de China, donde logró un triunfo histórico acompañado en el podio por su compañero de equipo Nicky Hayden, que confirmó una vez más el enorme potencial del equipo Repsol Honda, a la postre Campeones del Mundo por equipos al final de la temporada.

Carrera a carrera Pedrosa siguió dejando pinceladas del enorme porvenir que le espera en la categoría, con apasionantes duelos con Valentino Rossi y Marco Melandri en Alemania y República Checa. Fue una temporada no exenta incluso de cierta dosis de dramatismo escenificado en la penúltima prueba del campeonato, cuando Nicky Hayden se jugaba buena parte de sus opciones al campeonato. Con el circuito de Estoril como escenario, en la quinta vuelta del Gran Premio Dani Pedrosa cometió un error que acabó con los dos pilotos por el suelo, emplazando toda la emoción del campeonato a la carrera final en Valencia. En el circuito Ricardo Tormo de Cheste, una gran labor de equipo de los dos pilotos permitió a Nicky Hayden alzarse con el Campeonato del Mundo de MotoGP, al equipo Repsol Honda con el título de constructores y a Dani Pedrosa con el título de “Rookie” del año. El broche perfecto para un año espléndido.

Durante el 2007, Dani Pedrosa ha conseguido codearse ante los mejores, pero el dominio absoluto de Stoner y las luchas constantes por llevar su moto, en no muy buenas condiciones, a lo más alto, ha dado como resultado una espléndida 2ª posición en el mundial. Cabe destacar las dos importantes y espléndidas victorias en el Gran Premio de Alemania y el de Valencia.

De cara a 2008, Dani tiene una nueva moto con la que trabajar para poder luchar en este 2008 frente a la imbatible Ducati de Stoner.

Actualmente, Dani Pedrosa vive entre Londres, donde se ha afincado. Entre sus aficiones se cuentan el ciclismo, con el que no ha dejado de disfrutar, así como el supermotard, el motocross o el trial. Fuera del mundo del deporte disfruta yendo al cine o pasando el tiempo con los amigos. Algunas veces se apunta a la discoteca, pero prefiere entretenerse con videojuegos de ordenador, ya que en los de motos y coches, bajo su punto de vista, el comportamiento es muy parecido a los de verdad. Dani memorizó los circuitos en los que ahora corre mucho antes de las minimotos, viendo cintas de video de las carreras de 500cc, en la época en la que corrían Rainey o Lawson, aunque su piloto favorito siempre ha sido Mick Doohan.

begining the novel

aq mlai tw pa yg aq ignkan saat mginjak kls 1 smp,,,sjak saat tu aq ign mgukir ksah hidup pd otak smw insan,,aq ign bercengkrama dgn halilintar,,mnjlajah isi alam smsta,,berpacu dng tnaga yg kupunya,,n berlari mnuju kbnaran yg aq cari,,,aq tak pduli skalipun aq hrs pergi jauh dari tnah kebsaranku,,,aq ign mrasakan malam yg ssungguhnya,,bertmpur dgn angin yg mrusak bnteng pertahananq,,n mlawan rsa tkut yg mmblenggu,,hingga aq mnjadi yg aq mw,,,,


eropa,tnggulah aq,,aq msh berjlan mnbas duri2 dhdpanq dgn pdang saktiq,,aq psti snggah d dratanmu,,,mnjlajah n mnaklukkan daratan matador,,mnelusuri arah garis mawar,,mnuju gereja umat kristiani n pcahkan kode da vinci,,brjalan trus mnuju indahnya big ben,,mmotret kAgungan gedung parlemen,,aq ign berlayar layaknya colombus,,aq tak peduli skalipun aq harus mmbeku pada suhu ekstrim d lautan artik,,trsesat d ktub utara,,n mlhat sang fajar yg terOmbang ambing d ujung lautan,,smpai saatnya nanti aq kan kmbali k tanah air,,mgisahkan perjalananq,,n aq abadikannya dlm sbuah bku yg mmuat ttg drita,haru,senyum,kpuasan,takut,letih,dahaga,kecewa n semangatq sbg "pencari berita"

my sins

bgtu bdohkah aq,,?
smpae blng 3 kta ja tu slit,,
bgtu egoiskh aq,,?
hngga s't terakhr aq n dy bersmapun q lalui tnpa spatah kta yg terucap dri mlutq,,
yg da d dlm bnakku s't tu adl,,bgmn prsaanmu k aq,,?
pa kou jg syang pdaq,,,?
pa kou kn mrndkanq,,??
aq bngung,,,mkanya ksmpan sja prasaan tu,,,
n q pkir jka q dah ckup brani tuk mngataknnya,,
aq kn berkta pdamu yg sjjrnya,,,
tp tu smw terlmbat,,,
mgkin htimu t kn pernah mnjdi mlikku,,,
n sllu,,,sllu q mmpikn kou dlm tdurku,,,,

teman 4hari

d khningan mlm wktu tu,,
aq sma skli blm mgenalmu,,
q lht drmu trsnyum kcil k arahq,,n tu mnghangatkn jwaq,,
pa kou igt saat p1 kli qt slig mnyapa,,
kou mnangis mrndukan ibundamu,,lalu,,kusodorkan tisueq utkmu,,
lalu kou tanyaknpdaq,,ttg nmaq,,n tu adl p1 klinya aq mngenalmu,,
saat mlm dtang pdaq,,aq mrsa tkut,,n kou datang utk mnghburq,,sprti yg prnh aq lkukan pdamu,,
esok hrinya,,,kou berkta pdaq,,"jka aq t da,,jga drimu sndri y!",,
aq hanya mngangguk krn aq t thu mksudmu,,tpat jm 02.00,,aq mlhatmu diam t mmbls tnyaq,,t mndengar tangisq,,t pedulikn bhwa aq kspian tnpamu,,pa artinyakou t mnyayangiq gy?,,,bktinya saat aq mnangis,,kou t da utk nghpus lkaq,,tp knp kou sllu hdir dlm mimpiq,,?pa arti smw tu,,
kou bkan hanya tmnq slm4hri tu,,
dlm wktu ssingkat tu,,kou mnmaniq,,mnjgaq,,n mnghburq,,,,,,,
jka kou bnar2 syg aq,,tnggu aq d btas pnantianmu,,agr qt sa brsma2 gy,,bkn hnya utk4hri,,,tp slmanya,,,

semangat

sbuah khdpan yg aq cri bkanlah khdpan yg mgah,,mwah,,gmerlap,,atw sbgaenya,,
aq hnya mncri pa yg hrs aq tmkan,,,bkan emas,,bkam berlian,,bkan pla mtiara,,tp jti diri,,,
aq dah ckup lelah mncrinya,,bgtu bnyk wktu yg tlh ku gnakan tuk tu smw,,tp hingga sat nie,,aq msh dlm byang2 orang laen,,bhkan tuk tahu yg terbaek bwtq,aq msh ja bmbang,,
aq sperti pengembara yg t thu tjuan,nmun ttp ja berlri mgejar yg aq cri,,,sklipun nantinya t da hsil yg aq dpt,,
yg mnjadi pettaq adl impian,, impianq tuk merobek kterpurukn,mmhami bhsa smesta,mnampar ktakutanq,mnendang kbimbangan,mnrobos angin tpan,berEkspresi d tngah tsunami,brjlan mndur d tengah langkah gajah,mmotret aktvitas singa,n berpacu dgn cita,,,
rsanya tu smw terllu slit,,tp papun tu,,aq hrs ttp SEMANGAT,aq thu,,yg aq lkukan bkanlah hal yg dpt dtrima lgika,,tp,,yg ktahu aq mginginkan tu,,n aq hrus trus mlangkah tnpa brhnti sdkitpun,,krn stiap langkah adl kunci dari pintu msa dpanq,,,

bagian perjalanan

1mmpi tlh aq slsaikan n mgkn t pernah dpt sa q lpakan
spanjang hdupq,bru 1 kli ni aq bnar2 hdup dlm mmpiq,,
aq mndaki gnung tertinggi yg prnah aq lihat,,berhadapan dgn maut yg sangat mnantang,tnang n damai,merobek ktakutanq n mnendangnya jauh2,,
aq ber1 dgn panorama alam nan kjam,,n krasnya bbtuan,,t sa aq gambarkan btapa bsarnya sti2k kcil dnia yg aq lhat pd pncak gnung tu,,indahnya ukiran sang kuasa dlengkapi dgn torehan awan2 d atasnya,,da pula rmh2 pndu2k yg tampak lbih kcil,layaknya titik kcil yg dbuat dgn pnsil warna oleh ank tk,,ada pula pgunungan yg tersusun acak mggambarkan maha karya yg sungguh hbatnya,,nampak pmandangan yg ddomonasi olh warna hjau,
hampir smwnya tlh aq rsakan dsna,mlai dri tiupan angin yg hampir sja memaksaq turun dgn kasar,da pula rrumputan yg mgganggu kseimbangnq utk berjalan,hingga jurang yg seolah mnarikq kdalamnya sperti magnet n aq adl besi kcil yg bgitu mudahnya utk drayu,,
bgtu indahnya perjalananq mnuju pncak ktakutanq,

arti perubahan

perubahan adalah sebuah ciri untuk mereka yg hidup.entah itu pada sikap,fisik,cara berfikir ataupun lain-lainnya,perubahan adalah termasuk proses menuju kedewasaan,sekalipun pada umumnya banyak sekali perubahan yg berujung pada dampak atau efek yg negative.perubahan itu tak selamanya terjadi secara kentara,ada perubahan yg terjadi dalam proses waktu yg lama,seperti misal salah satu temanku,sebut saja namanya DSW,dia adalah temanku yg sangat mungil,sekalipun aku tak terlalu tinggi,namun,paling tidak aku lebih tinggi 1cm untuk mengecenginya,tapi sekarang ku lihat dia lebih tinggi,meskipun hanya bertambah 0,1mm paling tidak,itu dapat menunjukkan dia hidup,dan mampu tumbuh.selain itu,ku lihat dia juga semakin gemuk,suatu perubahan yg membenerkan julukannya dikelas,tak perlu kusebutkan apa julukannya,karena itu akan menambah dosaku yg sudah cukup banyak ini.
ada pula perubahan yg di alami teman sebangkuku,sebut saja namanya CSK,sebelum menginjak bulan puasa dia tak mengenakan kerudung disekolah,kecuali pada saat-saat tertentu,misal ketika mengikuti ekskul kajian islam.namun semenjak bulan puasa hingga kini setelah lebaran,dia mulai,menganakan kerudung dengan rutin.tak hanya itu,CSK yg kukenal dulu adalah sosok anak yg pendiam,tapi sairing waktu dia bersebelahan denganku,dia menjadia anak yg kocak,dapat menghidupkan suasana,dan tentunya dia kini menjadi patnerku untuk ngecengin DSW.
lalu tak banyak perubahan yg kulhat dari temanku yg berInisial AF,dia tetap menjadi anak yg sopan dengan orang tua,kocak,lucu,dan tetap menjadi pendengar setiaku.mungkin ada beberapa perubahan yg tak kuketahui darinya,masalah tinggi badan,dari dulu memang dia lebih tinggi dariku,satu yang pasti,mungkin dia bertambah kaya,karena mendapat salam tempel hari raya.
dan terakhir adalah diriku sendiri yg berubah.menurut pengamatanku aku bertambah tinggi 1cm saja,namun aku bertambah kurus karena terlalu banyak aktivitas dan jam makan yg ku lupakan,itu terlihat dari berat badanku yg turun 0,5-1kg.sedangkan beberapa temanku berkata,semenjak liburan ini aku bertambah usil,jahil,narsis,dan malas,sebagian temanku lagi berkata,aku semakin cengeng,kekanak-kanakan,diam[mungkin mereka tak tahu banyak tentangku],kalem dan mereka juga bilang aku semakin tembem jadi mereka anggap aku ngegemesin.anggapan mereka itu semakin menguatkan julukanku sebagai "anak tk".
perubahan itu adalah tanda bahwa kita mau bangkit,kita hidup dan berkembang.bersyukurlah kamu yg berubah,karena itu menunjukan kamu hidup.kukira hanya itu yg aku ketahui tentang perubahan.sekian dan terima kasih.

mother

Saat nafas pertamaku ada aku hanyalah sesosok bayi kecil yang masih sangat rentan. Belum sanggup aku untuk berdiri seperti saat ini,belum dapat aku untuk melihat seperti apa diriku didalam kaca,bahkan tanganku belum dapat meraih pensil untuk menggoreskan tulisan seperti saat ini. Bibirku hanya dapat meneriakkan tangisan dan mataku pun hanya dapat terbuka sayu,namun tak ada keindahan yang dapat aku lihat selain kegelapan yang mengusik. Tepatnya kejadian itu aku alami pada tanggal 11 april 15 tahun yang lalu. Bukan hanya aku yang berjuang pada waktu itu,namun seseorangpun juga sedang berjuang bersamaku,beliau berjuang agar buah hatinya dapat merasakan keindahan bumi.
Tak terasa aku kini sudah semakin besar,aku sudah bisa berjalan,berbicara,melihat dengan sempurna dan berfikir layaknya manusia pada umumnya. Ku panggil seorang wanita yang telah melahirkanku dengan sebutan "Ibu",beliaulah yang menuntun kaki rentanku untuk berdiri tegap di atas tanah,hingga aku bisa berjalan bahkan berlari
Memasuki TK,aku tidaklah seperti anak-anak pada umumnya, aku adalah seorang anak yang hyperaktif,usil,jahil,nakal dsb. banyak teman-temanku yang ku buat menangis dan marah. Terkadang bu Guru memanggil ibuku atas kenakalanku tersebut,dan para orang tua murid yang memarahi ibuku karena anak-anak mereka telah menjadi korban kejahilanku. Jika ku ingat masa lalu,aku menjadi iba dengan ibuku,aku yang berbuat nakal,sedang ibu yang harus dimarahi. Tentunya aku juga harus mengingat kejadian 11 tahun yang lalu,dimana ibu menangis dan berdoa kepada yang kuasa agar menyelamatkanku yang sedang berada di ambang pintu kematian. Beberapa kali aku harus menjalani rawat inap di rumah sakit,entah sakit ini,sakit itu dsb. Dan ibu adalah orang yang paling cemas saat lagi-lagi tubuhku harus terbaring di rumah sakit,beliau menjagaku setiap waktu.begitu pula saat semua temanku sudah dapat membaca dan menulis,hanya aku yang belum bisa.itu karena aku adalah seorang anak yang pemalas.dengan rutin ibuku mengajariku menulis,membaca,dan membedakan antara huruf B dan D
Entah berapa kali sudah kubuat hati ibuku menangis dan satu diantaranya ketioka aku duduk dibangku sekolah dasar.waktu itu sepulang sekola,aku menghajar salah satu temanku yang berinisial L bersama temanku yang berinisial I,lalu orang tua teman yang ku hajar itu datang kesekolah,aku yang ketakutan bersama temanku I,lari dan bersembunyi didekat kantor TELKOM.aku tak berani pulang sampai sore,disaat yang bersamaan ayah dan ibuku panik tak karuan mencariku kesana kemari,melaporkan kekantor polisi dan sebagainya,setelah aku merasa aman kuberanikan diriku untuk pulang dengan berjalan kaki dari sekolah sampai rumah,kurang lebih menempuh jarak 2km.sampai dirumah aku bertemu dengan ayahku,aku dimarahi habis-habisan,dan aku dapati ibuku sedang menangis tersedu-sedu,beliau memelukku dan aku hanya diam karena aku tak tahu apapun,aku seperti anak bloon saat itu,karena sesungguhnya memang aku anak yang bloon.
Aku mulai mengikuti basket saat kelas 2smp,hampir setiap kali aku pulang dari berlatih,aku tidak punya tenaga lagi,bahkan terkadang aku tak sadarkan diri,lalu ibu menyuruhku untuk berhenti bermain basket karena saking khawatirnya.tapi aku tetap bersikukuh untuk bermain basket karena aku ingin menjadi pemain basket.setelah lama mengikuti basket fisikku tidak selemah dulu,aku juga sering mengikutu tour keluar kota.pada suatu ketika ibu tidak mengizinkanku untuk bertanding ke lamongan karena saat itu aku baru saja sembuh ,akhirnya aku marah besar dengan alasan aku sudah berlatih keras namun buat apa jika akhirnya aku tidak bisa bertanding.hari iu aku tidakk makan dan tidak keluar dari kamar,dan akhirnya ibu mengizinkan aku untuk ikut tanding. Mungkin karena takut aku sakit lagi, dengan syarat aku tidak boleh bermain full. Pernah juga ketika untuk pertama kalinya aku minta ibuku untuk melihat aku bertanding,karena aku tahu ayahku tidak mungkin bisa melihatnya karena sedang bekerja diluar kota.namun ibu tidak datang,aku begitu iri dengan ank-anak yang orang tuanya datang dan memberi dukungan, spontan aku marah.sesampainya dirumah aku buang tasku diatas lantai dan sepatu yang kulempar dengan kasar.ternyata ibuku dirumah sedang menjaga adikku yang sakit.akupun merasa bersalah,namun egoku terlalu tinggi untuk minta maaf.semua kenangan adalah memori yang tersimpan dalam otakku dan tak mungkin bisa kulupa.ibu adalah salah seorang insan yang memberikan warna dan membangun jatidiriku hingga kini,aku mungkin banyak mengukir tangis diwajah ibu.namun asal ibu tahu"chusnul sayang ibu".dihari ibu ini chusnul berdoa agar ibu selalu dalam lindungan yang kuasa.amin

arti masa lalu

masalalu adl bgian pnyusun masa depan.masa lalu bkan hadir tanpa arti,tnpa makna,tanpa cerita,tp mreka hadir utk membenahi masadepan.hal phit yg mgkn ada dmasa lalu adl sCangkir kopi pahit yg kan memberi kita pengalaman untuk menuang gula yg lebih banyak dlm kopi itu sediri.mengenai masa lalu,aku dapat bercerita sedikit tentang pengalaman.
dulu ada seorang gadis kcil yg punya cinta pertama,tapi si gadis tak tahu seperti apa cinta itu sehingga dia tak dapat mengatakan bahwa yg dirasakannya saat itu adalah cinta,begitu senangnya saat si gadis itu melihat senyum orang yg dikasihi.hari demi hari dijalaninya disuatu tempat dengan ank laki2 pujaannya.hingga suatu ketika,saat si gadis ingin beranjak tidur,sang pujaan hati datang dengan membawa boneka kecil yg menemaninya tidur,si ank laki2 berkata"kalau nanti kita nggak bisa main bareng lagi,kmu jaga diri kamu sediri ya!"ucapnya dengan polos,si gadis yg tak tahu apapun mengangguk,dia tak sadar,bahwa kata2 itu adalah salam perpisahan.si gadis juga blm smpat mengucapkan bahwa siadis menyayangi si ank laki2 itu.
tepat pukul 02.00 wib,ank laki2 itu pergi bertemu dgn yg tuhannya,linangan air mata jatuh dari kelopak mata si gadis yg tak sempat berkata terimakasih telah menemaninya selama 4hari,atau hanya sekedar berkata sayang.cinta pertamanya pun gagal,hingga kni si gadis blm bnar2 menemuka cinta sejatinya,tapi,gadis itu adalah gadis yg tak perah putus asa,pencaria jati dirinya ,diikuti oleh pcarian cinta sejati.prjalannya diwarnai kisa ceria,tawa,haru yg tak lebih berakhir dengan air mata,kegagalan,letih yg dalam hingga sulit untuk bangkit dan tersenyum pda dunia.pencarian cita2nya pun selesai,dia tahu apa yg dia inginkannya kelak,dia berangan untuk mnjadi penulis seperti dan brown,menjabi pemain basket seperti steve nash,mnjadi wartawan,reporter,journalist,motivator,pengamat politik,ahli ekonom,dan tentunya dia juga ingin menjadi wanita seutuhnya.
dia tahu seperti apa cinta yg diinginkannya,dia ingin memiliki seorang kekasih yg dapat membawanya sadar dimana harus dia kembali saat dia jatuh dan hancur,seorang kekasih yg dapat memberitahunya akan indahnya khidupan yg dia miliki dan harga dari sebuah waktu masa lalu.seperti itulah khidupan yg dia tahu,dan dia percaya akan membawanya pada impiannya.tak perah dilepasnya knangan masalalunya,sekalipun itu pahit,dia berkata"masalalu yg pahit itu lebih baik,dari pada kehidupan yg ada tanpa masa lalu,karena itu yg membedakan kita sbg orang normal dan para penderita hilag ingatan yg pnting adalah rasa semangat yg mampu mengubah keterpurukanmu mnjadi awal yg indah,dan menolongmu dari jurang yg kelam dimasa lalu".sekarang si gadis sedang merangkai masalalunya dengan kata2 yg dia tahu,menyatukannya dengan emosi yg ada,karena masalalunya adalah bahan berharga penyusun tulisannya nanti jika dia telah ear2 mnjadi penulis tena

father

Rasanya tak adil jika ada hari ibu dan tak ada hari ayah,begitu pula jika aku disuruh menulis cerita tentang ibu dan tak disertai cerita tentang ayah.
Ayah bagiku adalah otak.beliaulah yang mengajri aku tentang arti sebuah perjuangan,beliaulah yang melepaskan aku dari sangkarku yg membelenggu,dan beliaulah yg menyusun sayapku agar aku mampu terbang dan singgah didunia luar dengan bekal ilmu yang cukup.
Sejak umur2tahun,ketika aku belum mengenal bangku kanak kanak,beliau mengajariku berhitung hingga puluhan bahkan ratusan,beliau jg menyvruhku menghafalkan angka 1-10 bahkan sampai 20 dalam b.inggris.dan itulah yang membuatku berbeda dari teman temanku.ayah adalah orang pertama yg memperkenalkanku dengan dunia film internasional,dan dari sanalah beliau menyuruhku belajar b.inggris,beliau yang menerangkan padaku akan pentingnya b.inggris,dari beliaulah aku mulai menyukai b.inggris,berkutat dengan bahasa asing yang tak benar benar dapat kupahami dan melambungkan imajinasiku hingga menyeruak didalam atmosphere.banyak kisah yang ku ukir bersama beliau,seperti ketika kami bermain sepak bola bersama,kami layaknya v.rosi yg berpacu dengan motor GL nya yang kini sudah terjual,menggambar model rumah bersama denah denahnya dengan hitungam yang lengkap karena saat itu ayah adalah seorang arsitek,kami juga sering memancing bersama,mengoleksi berbagai macam burung,melihat berbagai film film HOLLYWOOD terbaru,pergi menyusuri daerah yang baru,dan menyusun robot robotan untukku sendiri.seolah tak pernah habis jika harus kuUngkap kisahku dengan ayah.kerap kali beliau berkata"sudah siap bos?"dan memanggilku dengan panggilan"anak ajaibku".seberuntung itulah yang bisa kugambarkan kecil mempunyai ayah sehebat beliau.
Kini mungkin aku tlah beranjak dewasa,dan akupun telah mempunyai adik laki-laki kecil yang diidam idamkan ayah sejak dahulu,perhatian ayah yang dulu hampir sepenuhnya untukku kini harus dibagi dengan adikku,lagi pula,ayah kini bekerja jauh diluar pulau jawa,dan hanya bisa mengontrol perkembanganku dari via telephone saja.
Meski banyak perubahan yang kurasakan pada diri ayah,mulai dari perhatian yg kuceritakan sebelumnya,hingga waktu ayah yg tersita oleh pekerja'annya dan bermain bersama yg kini kurindukan,tapi ayah tetaplah mimpi terindah yg kudapatkan,ayah adalah antariksaku yg memberikan kejutan kejutan setiap hari,jika aku terus mempelajari segala hal dari ayah,tentu tak akan ada habisnya,karena kou tahu?ayahku adalah yang terhebat dan terbaik yang aku tahu.
Ayah,piala dunia akan segera hadir,dan motogp seri pembuka akan jatuh pada hari ulangtahunku yg ke16,kapan kita akan menyaksikan itu bersama lagi?kapan ayah akan membenarkan pengucapanku yang tak benar jika berbahasa inggris,dan kapan lagi ayah memberikan pelajaran politik untukku?ayah,mataku masih menyimpan bayangan akan negeri negeri eropa yang akn kusinggahi kelak,telingaku masih mendengar teriakan penyemangatku yang akan membawaku pda mimpiku dan ayah,dan ayah tahu,otakku masih haus akan pengetahuan yang mereka anggap tak berguna,tapi sejujurnya mereka butuh itu.
Ayah,aku berjanji akan berusaha menjadi yang ayah banggakan,aku berjanji akan berusaha terus menjadi seorang yang lebih dari hari ini,dan ayah harus ingat,aku masih dalam perjalanan menembus waktu dan mengalahkan diriku yang pecundang.
Itulah bukti bahwa ayah tak pernah sia sia mendidikku.